REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Migrasi Internasional (IOM) mengatakan, pihaknya menerima panggilan darurat dari sebuah kapal yang tengah tenggelam di Mediterania membawa 300 penumpang, setidaknya 20 orang dilaporkan tewas.
Kantor IOM di Roma menerima panggilan minta bantuan dari salah satu kapal dari tiga kapal yang saling berdekatan di perairan internasional, kata juru bicara IOM Joel Millman.
"Pemanggil mengatakan bahwa ada lebih dari 300 penumpang di kapalnya dan kapal tengah tenggelam (dan) ia sudah melaporkan jumlah korban tewas, setidaknya 20 orang," kata koleganya di Roma Federico Soda melalui surat elektronik.
Soda mengatakan organisasi tersebut telah menghubungi penjaga pantai beserta koordinat posisi kapal, namun mereka tidak mempunyai aset untuk melakukan aksi penyelamatan saat ini.
"Insiden akhir pekan lalu sudah menyedot banyak sumberdaya manusia," katanya Senin (20/4) merujuk pada tragedi terakhir pada Minggu dengan sekitar 700 orang dikhawatirkan tewas setelah kapal mereka tenggelam di luar pantai Libya.
Pernyataan itu dibuat saat para menteri luar negeri dan menteri dalam negeri Uni Eropa melakukan pertemuan untuk membahas tragedi-tragedi migran terakhir.
Bencana pada Minggu lalu terjadi setelah pekan sebelumnya dua kapal migran lain tenggelam dan diperkirakan 450 orang tewas, sehingga memicu seruan untuk dilakukannya aksi segera.
Sekitar 11 ribu migran telah diselamatkan sejak pertengahan pekan lalu saja, dan tren saat ini menunjukkan bahwa jumlah total migran yang mendarat di Itali sebanyak 170 ribu pada 2014, sepertinya akan terlampaui pada 2015.