Selasa 21 Apr 2015 14:55 WIB

Indonesia Desak Jeda Kemanusiaan Total di Yaman

Rep: C07/ Red: Ani Nursalikah
Kapal perang milik AS masuki perairan Yaman.
Foto: Reuters
Kapal perang milik AS masuki perairan Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Mohammad Iqbal mengatakan pemerintah Indonesiaakan terus mendorong jeda kemanusiaan di Yaman.

"Proses pembahasan di New York, namun tampaknya hasilnya tidak seperti yang kita harapkan," ujar Iqbal di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (21/4).

Iqbal mengatakan jeda kemanusiaan yang diharapkan adalah jeda kemanusiaan total, tapi dia terus mendorong agar tetep relevan dan penting diberikan untuk evakuasi WNA di Yaman.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menginstruksikan kepada KBRI dan tim evakuasi di Sana'a segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan warga Indonesia yang berada disana.

Terkait dampak politis atas serangan bom yang berimbas pada gedung KBRI di Sana'a tersebut, Retno mengatakan Indonesia mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan dan meminta jeda kemanusiaan segera diterapkan agar evakuasi warga sipil dan warga asing dapat segera dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement