REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama bertemu dengan putra mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Senin (20/4) di Washington membahas konflik Yaman, Irak, Suriah dan Libya. Mereka juga membahas kebutuhan peralatan militer UEA.
Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahayan menegaskan kembali komitmen keduanya untuk bekerja sama pertahanan dan keamanan. UEA adalah bagian dari koalisi pimpinan AS memerangi militan ISIS di Irak dan Suriah.
Dewan Keamanan Nasional AS Alistair Baskey mengatakan para pemimpin membahas kebutuhan dan persediaan peralatan militer. Ini merupakan hal penting untuk mendukung pasokan ke UEA melawan ISIS dan operasi Yaman.
Obama juga membahas kesepakatan mengenai nuklir Iran bersama Nahayan. Rencananya, Obama akan bertemu dengan para pemimpin Dewan Kerja Sama Teluk di Gedung Putih (13/5) mendatang. Sehari setelahnya mereka juga akan bertemu di peristirahatan presiden di Kamp David, Maryland, untuk membahas isu yang sedang bergolak di Timur Tengah.