REPUBLIKA.CO.ID, DAIR-- Belum ada penjelasan resmi dari petinggi militer Koalisi Arab Saudi terkait serangan terhadap KBRI di Sanaa Yaman, Senin (20/4). Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, kemarin menegaskan, bahwa serangan itu tidak menargetkan gedung KBRI, melainkan depo senjata yang berada tak jauh dari lokasi KBRI berada.
Tetapi, berdasarkan laporan dari Asharq al-Awsat, Koalisi Arab Saudi sengaja menargetkan kantor-kantor perwakilan negara asing. Ini dilakukan atas dasar temuan di lapangan bahwa, milisi Houthi berhasil menduduki sejumlah kedutaan asing di beberapa kota seperti Aden dan Sanaa kemudian mengalihkan fungsinya sebagai tempat penyimpanan senjata.
Selain itu, Juru Bicara Perlawanan Rakyat, Mundzir as-Saqaf, mengatakan Houthi juga mempergunakan kantor-kantor kedutaan itu sebagai lokasi penyusunan strategi. "Tidak hanya Konsulat mereka juga menguasai fasilitas-fasilitas umum yang stategis seperti air dan listrik," tuturnya.