Rabu 22 Apr 2015 07:25 WIB

Saudi Akhiri Kampanye Serangan Udara

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Konflik Yaman melibatkan koalisi pasukan Arab Saudi melawan Iran.
Foto: Farsnews.com
Konflik Yaman melibatkan koalisi pasukan Arab Saudi melawan Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Koalisi pimpinan Arab Saudi yang selama ini melancarkan serangan udara, mengakhiri kampanye pengeboman tersebut.

Pihak berwenang mengatakan koalisi telah mencapai targetnya sehingga kampanye melawan militan Houthi diakhiri.

Juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed al Asiri mengonfirmasi hal tersebut. ''Koalisi telah mengakhiri operasi atas permintaan pemerintah Yaman dan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi,'' kata dia di Riyadh, Rabu (22/4), dikutip BBC.

Menurutnya, kampanye berakhir tengah malam. Al Asiri mengatakan pemberontak sudah tidak mengancam warga sipil lagi. ''Apa yang kami capai diperoleh karena rencana yang baik, eksekusi yang tepat dan keberanian para pilot, pelaut dan tentara kami,'' kata dia.

Meski demikian, kampanye yang diberi nama Decisive Storm tersebut, sebagian besar gagal menghalangi langkah Houthi. ''Operasi baru yang disebut Restoring Hope akan fokus pada solusi politik di Yaman,'' kata koalisi.

Menurut Al Asiri, Restoring Hope akan membangun kembali Yaman. Meski demikian, Houthi tetap tidak diizinkan masuk dan melakukan operasi di dalam Yaman. ''Kami akan melakukan kombinasi aksi antara politik, diplomatik dan militer,'' katanya.

Iran, yang selama ini dituduh mempersenjatai Houthi, menyambut baik penghentian serangan udara dan menyebutnya selangkah lebih maju.

''Kami sebelumnya telah mengumumkan bahwa tidak ada solusi militer untuk krisis Yaman. Namun, genjatan senjata dan berakhirinya pembunuhan warga sipil ini adalah selangkah maju,'' kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Marziyeh Afkham, dikutip kantor berita Isna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement