Rabu 22 Apr 2015 10:37 WIB

37 Gerilyawan Tewas dalam Pertempuran di Suriah

Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang.
Foto: Reuters
Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sedikitnya 37 gerilyawan bersenjata tewas selama 24 jam terakhir dalam pertempuran sengit dengan pasukan Pemerintah Suriah di Provinsi Daraa di bagian selatan negeri itu.

Pertempuran berkecamuk di pinggiran timur-laut Daraa, setelah serangan cepat yang dilancarkan oleh tentara pemerintah pada Senin (20/4) memutus jalur Front An-Nusra ke desa penting dan jalur pasokan di dalam provinsi di dekat perbatasan dengan Yordania.

Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia menyatakan gerilyawan pada Selasa berhasil merebut kota kecil yang telah lepas dari tangan mereka sehari sebelumnya. Selain membuka jalur pasokan yang mereka gunakan untuk menyelundupkan senjata dan petempur dari negara tetangganya Yordania.

Kelompok pengawas yang berpusat di Inggris itu menyatakan pertempuan pada Selasa mengakibatkan tewasnya 22 prajurit pemerintah.

Namun kantor berita resmi Suriah SANA, menyatakan tentara Suriah pada Selasa melanjutkan serangan mereka terhadap anggota Front An-Nusra di berbagai daerah di Daraa.

Serangan tersebut, katanya, dilandasi prestasi penting yang dicapai satuan militer pada Senin, ketika mereka memotong jalur penting pasokan antara gerilyawan dan Yordania melalui daerah Al-Lajat.

Operasi militer di Daraa memungkinkan Pemerintah Suriah mencegah gerilyawan di sana menyelundupkan senjata ke pinggiran timur Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Milisi Suriah dan pasukan sekutu memulai serangan di pinggiran utara Daraa dan pinggiran selatan Damaskus pada Februari untuk melemahkan Front An-Nusra di bagian negara tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement