REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Kemiskinan dianggap menjadi salah satu faktor penting bagi pertumbuhan ekstremisme sehingga penduduk dunia disarankan untuk segera menanggulanginya.
Wang Min, Wakil Utusan Tiongkok di PBB mengeluarkan pernyataan terkait relevansi kemiskinan dan gerakan ekstrimisme dalam debat Sidang Majelis Umum PBB.
“Dengan menanggulangi kemiskinan, penyebaran ekstrimisme bisa dihambat,” ujarnya dilansir Xinhua, Selasa (21/4).
Saat menyatakan terorisme dan ekstremisme adalah musuh bersama bagi dunia, Wang mengatakan, masyarakat internasional mesti bersatu dan melancarkan upaya terpadu guna memerangi keduanya. Caranya, dengan memotong sumber keuangan kelompok ekstrimis.
"Berbagai upaya guna menangkal terorisme dan memerangi ekstremisme dengan kekerasan tak boleh memberlakukan standar ganda, apalagi mengaitkan terorisme dan ekstremisme dengan agama atau kelompok suku tertentu," kata Wang.
Selain itu, kata Wang, masyarakat internasional mesti bekerja bagi keharmonisan di kalangan berbagai peradaban, kebudayaan dan agama dengan mendorong dialog dan pertukaran di antara mereka.
"Hanya melalui komunikasi dan dialog bermacam peradaban, kebudayaan dan agama bisa menghilangkan salah pengertian dan hidup bersama dalam keharmonisan," katanya.