REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua orang polisi Mesir tewas setelah ditembak oleh orang bersenjata tak dikenal di Kairo pada Selasa (21/4).
"Dua orang bersenjata tak dikenal menembaki mobil yang membawa Kolonel Wael Tahoun di distrik Ain Shams di Kairo di mana ia sedang dalam perjalanan untuk bekerja, yang mengakibatkan kematiannya dan satu anggota polisi lainnya yang mengemudikan mobil," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hany Abdel Latif kepada Reuters.
Sebelumnya situs Al-Ahram mengatakan dua polisi tewas dalam serangan bom. Sejauh ini belum ada pihak-pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Adapun sejak pertengahan 2013 , pemberontakan sering terjadi di Mesir, terutama di daerah Sinai Utara. Pemberontakan tersebut menewaskan ratusan tentara dan polisi. Pemberontakan terjadi pascapemimpin militer saat itu, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan presiden terpilih Mohamed Morsi usai aksi-aksi protes massal atas kepemimpinannya yang baru setahun.
Sebelumnya, kelompok militan Sinai Province telah mengklaim serangan-serangan di Semenanjung Sinai, wilayah strategis yang berbatasan dengan Israel, Gaza dan Terusan Suez. Kelompok Sinai Province telah menyatakan kesetiaannya kepada kelompok jihadis ISIS. Sementara kelompok-kelompok militan lainnya telah melancarkan serangan-serangan di Kairo dan kota-kota lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
