Rabu 22 Apr 2015 18:23 WIB

Arab Saudi Akhiri Operasi 'Badai Pasir' di Yaman

Rep: C07/ Red: Ilham
Militer Arab Saudi membombardir basis Houthi di Yaman.
Foto: Rt.com
Militer Arab Saudi membombardir basis Houthi di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Selama hampir sebulan, akhirnya Arab Saudi dengan koalisinya memutuskan untuk mengakhiri operasi “Badai Pasir” dengan serangan udaranya di Yaman. Kebijakan tersebut dilakukan terkait dengan kampanye melindungi warga sipil dan mencegah pemberontak Houthi melakukan operasi bersenjata.

"Koalisi telah mencapai tujuannya dalam aksi militer di Yaman. Kami akan melakukan operasi baru untuk melindungi warga sipil dan memerangi kaum teroris," kata Juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed al-Asiri dalam keterangannya, Rabu (22/4).

Operasi baru itu, sambung Asiri, akan disebut dengan operasi “Harapan Baru” yang akan dimulai pada pukul 22.00 waktu setempat. Ia menambahkan, koalisi masih tetap menargetkan penumpasan terhadap kelompok pemberontak Houthi.

"Koalisi akan terus mencegah pergerakan ataupun operasi kelompok Houthi di Yaman," kata Asiri.

Fase operasi lanjutan dilakukan dengan kombinasi politik, diplomatik, dan militer. Namun, lanjut Asiri, tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali melakukan serangan udara guna menumpas Houthi dan melanjutkan blokade kapal laut di Yaman.

Menanggapi pengumuman berakhirnya serangan udara Saudi, para pemimpin senior Houthi mengatakan, penyelesaian secara politik untuk mengakhiri konflik di Yaman hampir tercapai.

Sementara, Presiden Yaman Abd Rabbu Mansour Hadi langsung menyampaikan pidato ucapan terima kasih di stasiun televisi di Riyadh kepada pasukan koalisi karena telah memberikan dukungan kepada dirinya. "Saya atas nama pribadi dan rakyat Yaman mengucapkan banyak terima kasih setulus-tulusnya dan memberikan penghargaan kepada bangsa Arab dan saudara kaum muslim, serta seluruh rekan koalisi atas dukungannya terhadap legitimasi pemerintahan kami," ucapnya.

Amerika Serikat juga menyambut baik pengumuman pasukan koalisi pimpina Arab Saudi. Hal itu disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Alistair Baskey. "Kami melanjutkan dukungan atas proses politik, seperti disampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan memberikan bantuan kemanusiaan."

sumber : Aljazeera/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement