REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Venezuela menjadi tuan rumah diselenggarkannya Kongres Amerika Latin pertama untuk kampanye Global Kembali ke Palestina. Inisiatif ini melibatkan aktivis solidaritas Palestina di berbagai negara Amerika Latin termasuk, Chile, Kuba, Ekuador, dan Argentina.
Dilansir The Middle East Monitor, Rabu (22/4), menurut Duta Besar Palestina, Linda Sobeh Ali, acara ini untuk memperkuat sikap Venezuela sebagai vokal poin untuk Palestina di wilayah tersebut.
Nicola Hadwa Shahwan dari Komite Chile untuk Solidaritas Palestina mengatakan, ini merupakan perjuangan internasional melawan musuh bersama. Menurutnya, musuh bersama yang mengepung dan ingin merebut kekayaan Venezuela sama dengan yang merebut kekayaan Timur Tengah dan seluruh dunia.
Sementara, Isak Khury dari Front Populer Pembebasan Palestina menekankan perlunya pendekatan yang luas. "Kita harus menggabungkan semua bentuk perjuangan, baik politik, hukum dan politik bersama dengan perlawanan bersenjata," katanya.
Dukungan Venezuela untuk Palestina merupakan warisan dari mendiang Presiden Hugo Chavez, yang selama ini anti-imperialis. Sementara, Presiden Venezuela saat ini Nicolas Maduro mengkonsolidasi yayasan yang diprakarsai Chavez. Ia juga berkomitmen untuk pendekatan holistik, khususnya yang berkaitan dengan rekonstruksi Gaza.