REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kapal pesiar Carnival akhirnya bisa berlabuh di pelabuhan Sydney setelah sempat terjebak di tengah laut akibat badai besar yang melanda kawasan tersebut.
Seperti dilansir dari ABC News, Kamis (23/4) sekitar empat ribu orang akhirnya bisa terselamatkan setelah gelombang
30 kaki menghadang mereka sejak Senin.
Kabar terjebaknya kapal mulai tersebar setelah salah satu keluarga wartawan Australia menghubungi saat badai menghadang. Suasana kapal bermuatan 2.500 penumpang dan 1.500 awak itu terasa begitu menyeramkan.
"Itu mengerikan. Suara itu sangat keras dan hujuan bertiup sangat kencang," kata keluarga penumpang Rachel Browne.
Kapal pesiar itu kembali ke Sydney setelah melakukan perjalanan wisata selama 12 hari ke Kaledonia, Vanuatu, dan Fiji. Cangkir teh yang berantakan, meja jatuh, dan kaca yang pecah membuat suasana terasa semakin menakutkan. Walaupun begitu awak kapal terus berusaha memberikan perlindungan dan kenyamanan saat badai berlangsung.
Pemerintah setempat melaporkan sejak Senin hujan diserta badai akan terus melanda dalam beberapa hari. Tak hanya itu angin 60 mil per jam juga akan menghadang kapal-kapal yang tengah berlayar.