Kamis 23 Apr 2015 02:20 WIB

Pesawat Tempur Arab Saudi Masih Bombardir Yaman

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Ledakan bom setelah serangan udara terhadap gudang persenjataan di kota Sanaa, Yaman, Senin (20/4).
Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Ledakan bom setelah serangan udara terhadap gudang persenjataan di kota Sanaa, Yaman, Senin (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kendati telah mengumumkan penghentian serangan ke Yaman, koalisi jet tempur Arab Saudi diketahui terus melanjutkan serangan ke banyak daerah di Yaman pada Rabu (22/4).  Pesawat tempur Yaman diketahui menyerang penjara pusat di Kota Taiz, sementara laporan dari Sana'a dan Saada mengatakan pemboman berat terus dilakukan sejak Rabu pagi.

 

Diketahui, beberapa jam setelah pengumuman agresi militer di Yaman juga, penjaga perbatasan Arab Saudi juga menembakkan mortar dan roket di desa bagian utara Yaman.

 

Kemudian, pesawat temput Arab Saudi juga kembali menyerang distrik Faj Attan di ibukota, Sana’a pada Rabu sore. Saksi mata mengatakan kapal perang dari pasukan koalisi Arab Saudi juga menembakkan roket dan rudal di beberapa daerah di kota Aden, Yaman. Akibatnya, puluhan orang tewas dan banyak lagi terluka dalam serangan udara tersebut.

 

Sementara itu, ratusan ribu warga Yaman turun ke jalan-jalan ibukota, Sanaa, pada Rabu untuk memprotes serangan udara Arab Saudi yang telah meninggalkan ribuan tewas dan terluka.

 

Seperti dilansir FARS New Agency, para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang AS, Israel dan keluarga kerajaan Al Saud. Mereka menyebut Arab Saudi merupakan alat dan agen AS dan Israel.

Sementara wakil menteri luar negeri Iran Hossein Amir Abdollahian memprotes keras serangan kembalinya Arab Saudi. Menurutnya, serangan tersebut sangat melukai penduduk Yaman dan juga merusak infrastruktur di Yaman.

"Kami menekankan perlunya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Yaman, Iran akan mengirimkan tim untuk membantu korban yang terluka dalam serangan udara Saudi tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement