Kamis 23 Apr 2015 07:05 WIB

Jokowi: Bank Dunia, IMF, dan ADB Kuno

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ilham
 Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4).
Foto: Antara/Panca Syurkani
Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan, kekuatan ekonomi dunia harus meninggalkan ide-ide kuno untuk membentuk tatanan ekonomi global baru. Dalam pidato pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) Rabu (22/4), Jokowi menyebut mereka yang masih bersikeras bahwa masalah ekonomi global hanya dapat diselesaikan melalui Bank Dunia, IMF, dan ADB adalah kuno.

"Perlu ada perubahan, ini penting untuk kita membangun tatanan ekonomi internasional yang baru yang terbuka dengan munculnya kekuatan ekonomi baru," katanya seperti dikutip Reuters, Rabu (22/4).

IMF dan Bank Dunia merupakan pusat moneter setelah Perang Dunia kedua. Kedua lembaga pengtrol ekonomi raksasa itu didirikan oleh AS dan Eropa saat Konferensi Bretton Woods di New Hampshire 1944, lalu. Saat ini, Asia memiliki Bank Infrastruktur dan Investasi Asia (AIIB) yang didirikan 60 negara, termasuk Indonesia dan Cina.

Bank ini menjadi pesaing bagi Bank Dunia dan ADB yang sangat mendominasi, terutama di negara barat. Namun, AS dan Jepang hingga saat ini belum memberikan dukungan untuk AIIB.

Bank ini dipandang sebagai ancaman bagi upaya AS untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Asia Pasifik. Sebaliknya, Cia merasakan pengaruh postif, terutama semakin menumbuhkan keuangan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement