Kamis 23 Apr 2015 12:12 WIB

Komunitas Muslim Thailand Protes Larangan Berjilbab di Sekolah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
pelajar muslim Thailand
pelajar muslim Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Komunitas Muslim di Wisutri Yungpongsapat di selatan Thailand memprotes larangan penggunaan jilbab di sekolah.

"Kalian tidak bisa melarang pelajar Muslim untuk mengenakan jilbab. Sebab di dalam Islam mewajibkan semua Muslim yang usianya di atas tujuh tahun harus mengenakan jilbab," kata Direktur Komite Pusat Islam Pattani, Thailand Waedueramae Mamingi seperti dilansir onislam.net, Rabu (22/4).

 

Menurutnya, tidak ada pengecualian bagi Muslimah untuk memakai jilbab. Mereka juga harus memakai jilbab di sekolah, jika tidak memakai maka mereka akan berdosa.

Saat ini, ujar  Waedueramae, hak-hak umat Muslim telah dilanggar. Pihaknya sudah berdiskusi dengan pemerintah provinsi Phang Ngao supaya larangan mengenakan jilbab di sekolah dihapuskan.

Di tempat terpisah, Sekjen Komisi Pendidikan Dasar Kamol Rodklai mengatakan, kemungkinan direktur sekolah yang melarang penggunaan jilbab di sekolah adalah orang yang baru saja dipindahkan ke sekolah tersebut.

"Dia tak paham tentang pentingnya identitas penggunaan jilbab sebagai Muslim di daerah tersebut. Akhirnya menerapkan larangan penggunaan jilbab dan diprotes," ujarnya.

Saat ini, terang Kamol, direktur sekolah tersebut telah dipindah ke tempat lain. Larangan penggunaan jilbab bagi Muslimah saat bersekolah juga telah dicabut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement