REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk membahas perang di Yaman. Ini adalah respon dari penghentian operasi Decisive Strom.
Seperti dikutip Al Arabiya, Nawaz Sharif mengatakan, dia akan membuat satu hari perjalanan ke Riyadh, Kamis (23/4). Sharif akan bergabung dengan panglima militer Raheel Sharif, menteri pertahanan Khawaja Asif, dan pejabat senior lainnya dalam kunjungannya ke Arab Saudi.
Perjalanan Sharif dipandang untuk menjaga hubungan diplomatiknya dengn negara Petro Dollar tersebut. Sebab, saat serangan udara oleh Arab Saudi ke Yaman, Pakistan tidak ikut bergabung.
Parlemen Pakistan dengan suara bulat memilih menentang keikutsertaan negaranya bergabung dengan operasi militer ke Yaman. Sehingga Pakistan seolah-olah bersikap netral dalam konflik itu.