REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, ia sempat berbicara dengan pemimpin Cina Xi Jinping di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta. Dalam pertemuannya tersebut, Rouhani meminta Beijing membantu perundingan nuklir antara negaranya dengan enam negara kekuatan dunia.
Seperti dilansir kantor berita Iran, IRNA, pada Kamis (23/4), Rouhani mengatakan pembicaraannya dengan Xi berfokus pada masalah bagaimana Beijing dapat membantu proses perundingan nuklir. Rouhani juga membahas masalah lain, seperti cara memerangi terorisme dan ekstremis bersama sekutunya tersebut.
Selain masalah nuklir dan terorisme, Rouhani dilaporkan juga membahas cara-cara mengeksplorasi hubungan ekonomi dan budaya kedua negara. Pembahasan isu regional, termasuk krisis Yaman juga tak luput dari bahasan keduanya.
Dalam acara KAA, Rouhani mengaku sempat bertemu dengan sejumlah pemimpin negara, termasuk dari Indonesia dan Vietnam. Dari pertemuannya itu muncul kesepakatan untuk memperluas hubungan bilateral Iran, baik dengan Indonesia maupun Vietnam.
Presiden Rouhani dijadwalkan akan meninggalkan Jakarta kembali ke Teheran pada Kamis malam.