REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mendesak Cina bekerja sama dengan Asia Tenggara dalam mempercepat pembicaraan mengenai seperangkat aturan di Laut Cina Selatan.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengingatkan negara lain, yang mengklaim wilayah perairan strategis itu, tidak melakukan gerakan yang dapat memicu ketegangan.
Dia mengatakan Malaysia merencanakan menggunakan posisinya sebagai ketua Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini untuk mendorong dicapainya tata perilaku (Code of Conduct) yang bertujuan mencegah aksi-aksi provokatif.
ASEAN telah mendesak Cina selama lebih satu dekade untuk menyepakati CoC yang mengikat secara hukum, berdasar atas janji tak mengikat para pihak pada 2002 untuk menghormati kebebasan navigasi, menyelesaikan sengketa melalui negosiasi dan sikap menahan diri.
Tetapi Cina sepertinya menghindar dari pembicaraan mengenai CoC yang dapat menghalangi kebebasannya dalam bertindak di laut yang dipandangnya merupakan teritorinya.
Cina telah menghadapi banyak kecaman menyusul munculnya foto-foto satelit yang memperlihatkan pekerjaan reklamasi tanah berskala besar di pulau karang yang dikuasainya. Laut Cina Selatan yang merupakan perairan vital bagi perdagangan dunia telah lama dipandang berpotensi sebagai kawasan konflik.