REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Uni Eropa diminta segera menyiapkan gerakan penyelamatan untuk menyelamatkan para pencari suaka yang datang lewat jalur laut. Pernyataan itu disampaikan petinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Badan Perpindahan Dunia.
"Bencana mencengangkan terjadi di laut Tengah," kata pernyataan mereka, mencela rencana 10 pasal yang diumumkan Uni Eropa (EU) pada Senin dan dijadwalkan dibahas pada temu puncak terburu-buru pada Kamis (23/4).
"Tanggapan Uni Eropa seharusnya melampaui pendekatan minimalis itu, yang berpusat terutama pada membendung kedatangan perantau dan pengungsi di pantainya," katanya.
Pemimpin Uni Eropa akan mengubah pengurangan gerakan penyelamatan laut Tengah. Tujuannya untuk mencegah tinggi jumlah pencari suaka yang tenggelam ketika lari dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika.
Mereka menyerukan menetapkan gerakan pencarian dan penyelamatan kaya sumber daya, kuat, proaktif, segera dan tanpa penundaan, dengan kemampuan sama dengan Mare Nostrum dan tugas jelas untuk menyelamatkan nyawa.