Jumat 24 Apr 2015 20:49 WIB

Remaja Inggris Resmi Dikenai Tuduhan Anjurkan Serangan Teror di Australia

Red:
 Polisi Australia sebelumnya menangkap beberapa orang di berkenaan dengan tuduhan yang sama.
Foto: abc news
Polisi Australia sebelumnya menangkap beberapa orang di berkenaan dengan tuduhan yang sama.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  -- Pihak penuntut di Inggris telah mengenakan tuduhan resmi kepada seorang remaja pria berusia 14 tahun. Tuduhannya adalah dia menganjurkan untuk melakukan pemenggalan dan menyerang parade Anzac Day di Australia.

"Hari ini, kami sudah mendapat otorisasi untuk mengenakan tuduhan terhadap seorang remaja berusia 14 tahun atas dua tuduhan menganjurkan tindak terorisme di luar negeri." kata Deborah Wals, wakil kepala divisi kontra terorisme di Kantor Penuntut Utama Inggris dalam pernyataan tertulis baru-baru ini.

Pihak penuntut mengacu pada adanya 'rencana terorisme' dan mengatakan remaja tersebut menganjurkan seseorang 'untuk melakukan serangan terhadap sebuah parade Anzac di Australia dengan tujuan membunuh atau mencederai.'

"Tuduhan kedua adalah bahwa pada tanggal 18 Maret 2015, tertuduh menganjurkan kepada orang lain untuk memenggal kepala seseorang di Australia," kata Walsh dengan menambahkan  bahwa penuntutan ini dilakukan karena 'kepentingan publik'.

Remaja yang berasal dari Blackburn tersebut akan muncul di pengadilan pada Jumat (24/4) dan dia adalah warga Inggris termuda yang pernah dikenai tuduhan berkenaan dengan terorisme.

Polisi mengatakan bahwa dia mungkin akan disidangkan di pengadilan untuk orang dewasa karena pelanggaran yang dituduhkan terhadapnya 'serius'.

Dia ditahan hari Senin setelah polisi Australia menahan lima pria dalam penggerebekan kontra terorisme di Melbourne hari Sabtu.

Salah seorang petugas polisi yang terlibat dalam penyelidikan kasus ini di Inggris, Detective Chief Superintendent Tony Mole, mengatakan "Kami sudah menemukan komunikasi antara seorang individu di Blackburn, dengan seorang pria di Australia untuk apa yang kami perkirakan rencana serangan teroris."

"Segera setelah informasi ini kami dapatkan, kami segera bertindak dengan pihak terkait di sini maupun di luar negeri."

Dua remaja yang ditahan di Melbourne telah dikenai tuduhan berkomplot untuk melakukann tindak terorisme, sementara yang lain dikenai tuduhan kepemilikan senjata.

Sevdet Besim, 18, hari ini akan dihadapkan ke pengadilan dan akan meminta agar dia dibebaskan dengan jaminan bersama dengan tertuduh lainnya Harun Causevic minggu depan.

Yang lainnya sudah dibebaskan sementara polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Penjagaan keamanan sekarang akan ditingkatkan di hari peringatan Anzac hari Sabtu (25/4) yang biasa dimulai dengan upacara di pagi hari dan kemudian parade.

ABC/AFP

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement