Jumat 24 Apr 2015 11:11 WIB

Sekjen PBB: Pemuda Sasaran Perekrutan Kelompok Radikal

Sekjen PBB Ban Ki-moon
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Sekjen PBB Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, mengatakan pemuda memberikan janji, bukan bahaya. Meskipun ekstremisme secara sengaja membidik pemuda dan merekrut mereka, generasi muda yang memiliki banyak sumber daya dapat menjadi kekuatan bagi perdamaian dan penyelesaian masalah.

Pernyataan itu disampaikan Ban dalam debat terbuka mengenai peran pemuda dalam menangkal ekstremisme dan mendorong perdamaian, Kamis (23/4). Ban mengatakan sangat banyak pemuda menginginkan perdamaian, terutama dalam situasi konflik. Banyak dari mereka yang melakukan kekerasan adalah korban dari orang dewasa, yang akhlak mereka rusak dan menyelewengkan ketidaktahuan pemuda.

Ban menyoroti peran pemuda dalam mewujudkan perdamaian, di meja perundingan dan dalam pembangunan perdamaian. "Pemuda mewarisi dunia. Dengan lebih banyak sumber daya, mereka dapat menjadi kekuatan bagi perdamaian, perujukan dan pemerintahan yang demokratis."

Ia menyeru masyarakat internasional untuk melihat pemuda sebagai penyelesai masalah yang paling mengganggu.

Debat itu dipimpin Pangeran Al-Hussein bin Abdullah II dari Jordania, orang paling muda yang pernah memimpin pertemuan Dewan Keamanan.

Al-Hussein (20 tahun) mengatakan tindakan cepat mesti dilakukan guna menghentikan kobaran api terorisme dengan darah pemuda. Ia menyatakan kemiskinan, pengangguran, ketidak-pedulian dan hubungan keluarga yang lemah, menciptakan lahan subur bagi pemikiran ekstrem dan gagasan suram, demikian hasil beberapa studi.

Ia juga mengatakan kecenderungan kelompok ekstrem menyebarkan ideologi mereka ke lewat media sosial, tujuannya untuk merekrut generasi muda. Al-Hussein mengatakan negaranya akan menjadi tuan rumah konferensi internasional pertama mengenai 'Peran Pemuda dalam Mewujudkan Perdamaian yang Berkesinambungan', melalui kemitraan dengan PBB pada Agustus tahun ini "Acara ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengambil-keputusan muda dalam menghadapi aksi teror dan ekstrem," katanya.

sumber : Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement