Jumat 24 Apr 2015 13:12 WIB

Israel Buat Warga Palestina Kesulitan Umrah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Seorang anak kecil mengibarkan bendera Palestina.
Foto: Suhaib Salem/Reuters
Seorang anak kecil mengibarkan bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Umat Islam dari berbagai negara berbondong-bondong melakukan ibadah umroh. Namun sayangnya tidak semua umat Islam bisa melakukan umroh dengan mudah.

Seorang jamaah umroh dari Palestina, Khalil Hanoun mengatakan, kebanyakan orang-orang Palestina tidak berpikir untuk melakukan ibadah umroh karena penderitaan yang disebabkan oleh penjajahan Israel.

"Banyak orang Palestina yang tidak bisa melakukan travelling maupun umroh karena larangan perjalanan yang dibuat oleh Israel," ujarnya seperti dilansir Arabnews, beberapa waktu lalu.

Hanoun melakukan perjalanan ke Madinah melalui jalan darat. Perjalanan dari Palestina menuju Madinah lewat jalan darat membutuhkan waktu 24 jam. "Usai dari Madinah, saya akan menuju ke Makkah. Saya juga mengunjungi situs Islam bersejarah seperti Masjid Quba, juga bekas tempat perang Uhud," katanya.

Di tempat yang sama teman Hanoun, Abdul Salam Tasluq mengatakan, ia sangat berbahagia bisa meraih mimpi seumur hidup untuk mengunjungi Madinah dan beribadah di Masjid Nabi.

Mereka berdua menyatakan, perjalanannya tak menghabiskan lebih dari 2.000 riyal Arab Saudi. Bahkan mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di sana karena mendapatkan keistimewaan dari pemerintah Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement