Sabtu 25 Apr 2015 11:47 WIB

Saleh Serukan Stop Perang di Yaman

Rep: C05/ Red: Ani Nursalikah
Ali Abdullah Saleh
Foto: ibtimes.com
Ali Abdullah Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh  mendesak gerilyawan Houthi menghentikan peperangan sebagai upaya menciptakan perdamaian di Yaman.

"Saya menyerukan Ansarullah (gerilyawan Houthi) menerima semua keputusan Dewan Keamanan PBB dan melaksanakannya dengan imbalan penghentian agresi pasukan koalisi," kata Saleh dalam sebuah pernyataan yang dibacakan atas namanya pada saluran televisi swasta Yaman Hari, Jumat (24/4).

Selain memperingatkan Houthi, dirinya juga menyerukan hal yang sama pada loyalis Presiden Yaman Ab Rabbo Mansiur Hadi.

"Saya mendesak mereka dan semua pihak menarik diri dari semua provinsi, terutama Kota Aden," ujarnya, dikutip Al Arabiya.

Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB bulan ini memberlakukan embargo senjata terhadap para pemimpin milisi, termasuk anak Saleh sendiri Ahmed. Resolusi menuntut agar Houthi menarik diri dari lembaga pemerintah.

Saleh yang masih memegang kekuasaan atas unit tentara sekutu dengan Houthi menyambut resolusi sebagai cara menghentikan pertumpahan darah di Yaman. Mantan presiden yang masih memimpin Partai Kongres Rakyat menyerukan PBB menjadi mediator dalam konflik Yaman.

Saleh juga menyerukan dimulainya kembali dialog antarYaman, mendesak rekonsiliasi dan pembebasan semua tahanan dan mereka yang diculik. Ia mengusulkan semua provinsi diserahkan kepada aparat militer dan keamanan di bawah kendali pemerintah daerah di setiap provinsi.

Saleh memerintah Yaman selama 33 tahun sebelum dipaksa mundur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement