REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Gempa hebat berkekuatan 7,9 skala Richter meluluhlantahkan bangunan-bangunan di Kathmandu, ibu kota Kota Nepal, Sabtu (25/4). Jumlah korban tewas bergerak cepat dan kini mencapai angka 688 korban jiwa.
''Korban tewas saat ini mencapai 688 jiwa,'' kata seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Nepal kepada Reuters seperti dikutip Guardian pada Sabtu (25/4).
Korban tewas yang mencapai 688 ini sudah termasuk 181 orang yang meninggal Khathmandu ibu kota Nepal.
Bahkan salah satu monumen kebanggaan Nepal, Dharahara atau Menara Bimshen, menjadi salah satu bangunan yang rata dengan tanah.
Gedung megah setinggi sembilan tingkat atau 62 meter yang berada di tengah Ibu Kota Nepal, Kathmandu itu hancur lebur tinggal menjadi puing-puing.
Jaringan berita BBC bahkan melaporkan 400 orang terjebak akibat rubuhnya menara yang diakui oleh UNESCO itu. Bangunan bersejarah telah berdiri sejak 1832 itu kini hanya menjadi kenangan.