REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Afrika Selatan kecewa dengan tindakan otoritas Israel yang menolak visa menterinya yang rencana akan pada akhir bulan ini. Surat kabar Israel, Jerusalem Post melaporkan pada Kamis (23/4), Pemerintah Israel telah menolak visa Menteri Pendidikan, Afrika Selatan Blade Nzimande yang hendak berkunjung ke wilayah Palestina.
Nzimande mengatakan, Kedutaan Besar Israel telah mengembalikan aplikasi tanpa adanya kejelasan. Ia menyampaikan kemarahannya pada keputusan tersebut dan menilai tindakan Israel itu sengaja dilakukan untuk menyembunyikan efek agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
"Pemerintah Israel berusaha dengan segala cara untuk menyembunyikan kekejaman mereka terhadap rakyat Palestina, dan meminimalkan jumlah orang yang benar-benar dapat melihat apa yang terjadi di lapangan," ujarnya, sebagaimana dilansir middleeastmonitor.com, Ahad (26/4).
Nzimande sendiri diundang ke Palestina untuk membahas kemungkinan kerjasama akademik antara Universitas Birzeit Palestina dengan University of Johannesburg. Ia dijadwalkan akan berpartisipasi dalam peluncuran Pusat Studi Afrika di Universitas Birzeit. Sebuah Pusat Studi Timur Tengah juga akan diluncurkan di Universitas Johannesburg.