REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Kepolisian Nepal mengonfirmasi jumlah korban tewas akibat gempa pada Sabtu (25/4) berjumlah 1.394 orang. Gempa juga menghancurkan rumah-rumah modern dan kuil-kuil kuno di pegunungan Everest.
Gempa dengan 7,8 SR tersebut membuat salju di gunung Everest longsor hingga menyapu para pendaki. Pihak berwenang mengatakan jumlah korban kemungkinan akan bertambah.
Inspektur Yuvraj Khadka dari pasukan polisi nasional Nepal mengatakan upaya penyelamatan masih dilakukan. ''Hingga saat ini jumlah korban tewas telah mencapai 1.394 orang,'' katanya.
Gempa yang berpusat di ibukota Khatmandu tersebut adalah gempa tremor terparah yang terjadi dalam 80 tahun terakhir di Asia Selatan. Gempa terasa hingga India, Bangladesh, Tibet dan Pakistan.
Gempa tersebut cukup kuat untuk membuat rumah dan bangunan roboh. Masyarakat terkejut, panik dan histeris. Pasca gempa, rumah sakit penuh oleh korban-korban luka.
''Sangat sulit untuk dijelaskan. Rumah berguncang sangat kencang. Kami lari ke jalan dan rasanya seperti naik di atas gelombang,'' kata salah satu penduduk, Vaidya (46 tahun). Ia dan orang tuanya mengaku tak pernah mengalami gempa hingga separah ini.