REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menembak tewas dua remaja Palestina setelah pulang dari rumah temannya, Sabtu (25/4). Dua remaja yang tewas adalah Ali Abu Ghannam (17 tahun) dan seorang lagi tak diketahui namanya berusia sekitar 20 tahun.
Ayah Ali, Mohammed Abu Ghannam mengatakan menolak tuduhan Israel terhadap anaknya atas kejadian tersebut. "Saya tidak percaya anak itu memiliki senjata, karena saat itu dia sedang dalam perjalanan kembali dari pesta temannya," ujar dia.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembunuan Abu Ghannam merupakan perbuatan buruk Israel dan kejahatan terhadap rakyat Palestina yang tak berdaya. Alasan Israel terkait kematian remaja 17 tahun ini tak berdasar dan tidak benar.
Juru Bicara Polisi Israel Luba Samri menuduh remaja ini menyerang pos pemeriksaan di Yerusalem Timur dan melarikan diri. Ali juga dituduh memiliki pisau dan berlari ke arah penjaga. Polisi pun menembak mati Ali dengan alasan mengabaikan peringatan untuk berhenti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
