REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menyerukan semua warga Yaman kembali melakukan dialog politik untuk mengakhiri konflik, Jumat (24/4).
Saleh juga mengatakan agar Pemerintah Yaman dan Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan dengan Houthi dibawah PBB di Jenewa. "Saya menyerukan semua pihak yang bertikai di semua provinsi untuk menghentikan pertempuran dan kembali berdialog," kata Saleh dalam sebuah email, dilansir Reuters, Ahad (26/4).
Saleh juga mendesak kelompok Houthi untuk menerima Resolusi Dewan Keamanan PBB 13 April. Resolusi tersebut menyebutkan Houthi harus menjatuhkan senjata dan keluar dari kota yang mereka kuasai.
Biro Politik Kelompok Houthi Mohammed Al Bukhaiti mengatakan resolusi tidak praktis dan bersifat bias. "Ini tidak mungkin untuk menerapkan resolusi terutama pelucutan senjata dan penarikan pasukan dari kota," ujar dia.
Meletakkan senjata dan mengosongkan kota hanya akan membuka jalan bagi militan Al Qaeda untuk menguasai kekosongan pemerintahan. Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan tanggung jawab perdamaian di Yaman bergantung pada matinya api perang yang dinyalakan Houthi.
Menurut Kerry, jika Houthi berhenti maka serangan udara Arab Saudi akan berakhir. Mereka juga akan membuka jalur dialog politik untuk menyelesaikan masalah.