REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sebuah angin topan aneh menyambangi Peshawar, Pakistan dan memporakporandakan bangunan, Senin (27/4). Pihak berwenang mengatakan topan tersebut menewaskan 45 orang dan melukai lebih dari 200 orang.
Angin topan menerbangkan pohon-pohon dan tiang listrik di jalanan Peshawar. Seorang juru bicara militer mengatakan tim tentara sedang dalam perjalanan ke daerah tersebut untuk membantu upaya penyelamatan.
"Kami tidak pernah mengalami angin badai sedahsyat ini sebelumnya," kata direktur jenderal Kantor Meteorologi, Mushtaq Shah di Peshawar. Kecepatan angin saat awal menghantam yaitu sekitar 75 meter per jam.
Angin tersebut telah menyebabkan kerusakan dalam skala besar. "Ini benar-benar fenomena baru di wilayah ini," katanya. Dilansir Reuters, Angin datang bersama hujan deras dan hujan es sejak Ahad malam.
Pejabat daerah, Riaz Mehsud mengatakan badai telah mengganggu pasokan listrik dan layanan telekomunikasi juga merusak infrastruktur dan panen. Korban telah dibawa ke rumah sakit utama Peshawar, Lady Reading Hospital.
Cuaca buruk pada Senin juga memaksa militer membatalkan dua penerbangan ke Nepal yang membawa pasokan bantuan untuk korban gempa. Jadwal penerbangan direncanakan ulang pada Selasa besok.