REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina menanggapi desakan ASEAN terkait reklamasi di wilayah sengketa Laut Cina Selatan, Selasa (28/4).
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Cina sangat prihatin ketika pemimpin negara-negara ASEAN menyatakan kekhawatirannya dalam kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan.
Juru bicara Kementerian Hong Lei mengatakan Cina tidak ada masalah dengan ASEAN.
''Pada isu ini, Cina telah sangat mengendalikan diri,'' kata Hong, Selasa (28/4).
Menurutnya, penyelesaian masalah harus melalui pembicaraan langsung antara pihak bersengketa.
''Tidak ada masalah dengan kebebasan navigasi di perairan,'' tambahnya dalam konferensi pers harian.
Hong menegaskan Cina berhak membangun pulau di Laut Cina Selatan. Cina, lanjutnya, juga dengan tegas menentang setiap negara yang menyindir Cina memikirkan kepentingan sendiri, termasuk dengan memanfaatkan hubungan Cina-ASEAN.
Pada Senin, Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan reklamasi Cina merupakan ancaman bagi keamanan dan stabilitas kawasan. Citra satelit terbaru menunjukan Cina telah membuat kemajuan pesat dalam membangun landasan udara di Kepulauan Spratly.