REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair, menuntut negara-negara Barat untuk melawan apa yang disebut sebagai Islam radikal. "Itu adalah racun yang harus diberantas," kata Tony seperti dilansir Presstv, Selasa(28/4).
Dia mengatakan, fundamentalisme radikal adalah racun yang telah dikembangkan dalam agama Islam. Padahal, ideologi yang mereka anut bukan mewakili Islam sebenarnya. Keberadaan kelompok ektremis ini diyakini telah meresahkan masyarakat.
Menurut dia, kita perlu memastikan generasi muda di berbagai negara harus mendapatkan pendidikan agama dan makna toleransi dari sumber dan ajaran yang tepat. Ia mengatakan, alasan utama munculnya ekstremisme di Irak ataupun negara lainnya karena invasi AS-Inggris ke Irak pada 2003.
Pasukan Inggris terlibat dalam invasi pimpinan AS ke Irak tersebut yang telah melanggar hukum internasional dengan dalih rezim mantan diktator Irak Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. Namun, senjata yang dituduhkan tersebut tidak pernah ditemukan di Irak.