Rabu 29 Apr 2015 14:17 WIB

Serangan Saudi Rusak Bandara Sana'a, Bantuan Terhenti

 Ledakan bom setelah serangan udara terhadap gudang persenjataan di kota Sanaa, Yaman, Senin (20/4).
Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Ledakan bom setelah serangan udara terhadap gudang persenjataan di kota Sanaa, Yaman, Senin (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pesawat tempur Arab Saudi pada Selasa (28/4) menggempur Bandar Udara Internasional di ibu kota Yaman, Sanaa. Serangan itu menghancurkan landasan pacu serta stasiun pompa bensin sehingga bisa menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan.

"Serangan udara terhadap Bandar Udara Internasional Sanaa menghancurkan landasan pacu utama dan membuat stasiun pompa bensin pesawat terbakar," kata pejabat yang tak mau disebutkan jati dirinya.

Warga setempat mengatakan asap tebal dapat terlibat membubung ke udara dari bandar udara itu di Sanaa utara.

Para pejabat bandar udara tersebut mengatakan bandar udara itu mestinya dijadwalkan menerima satu pesawat yang berisi bantuan medis dan satu pesawat lagi yang membawa warga Yaman yang terjebak di Yordania kembali ke negeri mereka.

Namun, serangan udara itu terjadi satu jam sebelum kedua pesawat tersebut datang. Pesawat yang akan datang tak bisa mendarat dan pengiriman bantuan terhenti.

Setelah satu bulan serangan udara dan pertempuran, rakyat Yaman sangat memerlukan makanan, obat dan bahan bakar. Lembaga internasional mulai membagikan bantuan di Yaman sekitar dua pekan sebelumnya, tapi menghadapi kesulitan memasuki provinsi tempat pertempuran sengit berkecamuk.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement