REPUBLIKA.CO.ID, HUNGARIA -- Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengatakan ingin memperdebatkan kemungkinan pengenalan kembali hukuman mati dengan mitranya di Uni Eropa. Dia mengungkapkan kejahatan serius dan hukuman mati harus ada, dan berada dalam agenda Hungaria.
Pemimpin kelompok parlemen Fidesz, Antal Rogan mengatakan melalui radio pemerintah hukuman mati memang tidak diizinkan di Uni Eropa.
"Namun perdebatan substansial dapat diangkat jika negara-negara Uni Eropa tidak setuju," kata Rogan, seperti dilaporkan BBC News, Kamis (30/4).
Presiden Parlemen Uni Eropa Martin Schulz mengatakan akan menghubungi Orban untuk membahas masalah tersebut. Dewan Eropa sebelumnya mengatakan kembalinya hukuman mati akan bertentangan dengan nilai-nilai yang Eropa anut.
"Membawa kembali hukuman mati adalah barbar," kata MEP Austria Jeorg Leichtrified menanggapi wacana Hungaria tersebut.
Hungaria melarang hukuman mati tak lama setelah jatuhnya komunisme pada 1990.