Kamis 30 Apr 2015 11:08 WIB

82 Jam Terkubur dan Minum Urinenya, Korban Gempa Nepal Ini Ditemukan

Rep: c26/ Red: Esthi Maharani
Suasana mencekam pascagempa Nepal direkam dengan alat drone
Foto: The Mirror
Suasana mencekam pascagempa Nepal direkam dengan alat drone

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Seorang pria korban gempa Nepal kembali ditemukan masih hidup di antara puing-puing runtuhan hotel. Selama hampir 82 jam terkubur, ia bertahan dengan minum urinnya sendiri.

Seperti dilansir dari laman Mirror, Kamis (30/4) tim evakuasi berhasil menyelamatkannya dengan kondisi yang memprihatinkan. Pria bernama Resi Khanal itu mengaku hampir putus asa karena tak ada orang yang menemukannya.

"Aku hampir menyerah. Kuku saya lepas semua dan bibir saya sudah retak. Saya sangat yakin tak ada yang datang untuk saya," kata Khanal saat di rumah sakit.

Ia mengaku terpaksa meminum urinnya sendiri untuk bertahan dari dehidrasi yang dialami. Ia bercerita pada saat kejadian, ia baru saja selesai makan siang di hotel dan naik ke lantai dua. Seketika gempa melanda dan bangunan pun bergoyang hingga hancur dan menyembunyikan dirinya di antara reruntuhan.

"Saya tidak punya sesuatu untuk dimakan atau diminum sehingga saya minum urin saya sendiri," ceritanya.

Ditengah mayat-mayat, Khanal terus membenturkan puing-puing disekitarnya dengan harapan ada orang yang mendengar dan menyelamatkannya. Setelah 82 jam, akhirnya tim evakuasi asal Prancis berhasil menemukannya dan menariknya keluar dari reruntuhan.

Gempa di Kathmandu telah menewaskan ribuan orang dan meluluhlantahkan ibukota Nepal tersebut. Bahkan para pendaki Gunung Everest juga menjadi korban dengan longsoran salju akibat gempa berkekuatan hampir 8,0 Skala Richter tersebut.

Tim evakuasi dari berbagai belahan dunia mulai menyisir para korban tewas dan hidup. Bantuan juga mulai berdatangan dari negara-negara lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement