Kamis 30 Apr 2015 11:41 WIB

Foto Jokowi Dicopot dari Galeri Nasional Australia

joko widodo
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
joko widodo

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Potret Presiden Joko Widodo di dinding National Portrait Gallery di Queensland, Australia, mendadak dicopot, Kamis (30/4). Motif pencopotan diketahui lantaran pengelola galeri takut terjadi pengrusakan terlebih pascaeksekusi mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Fotografer Australia, Adam Ferguson mengaku kebingungan atas sikap yang dibuat pengelola galeri. Adam yang kini tengah berada di Nepal untuk meliput gempa di sana baru saja dihubungi pengelola galeri.

"Aku lebih baik hasil karyaku dirusak daripada harus dicopot," ujarnya dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (30/4).

Potret Presiden Jokowi merupakan satu dari karya finalis dalam ajang Fotografi Portrait Nasional, dan ditetapkan untuk dipajang setidaknya hingga hingga 8 Juni 2015. Foto Presiden Joko Widodo merupakan sebagian dari foto-foto dirinya yang diambil untuk cover Majalah Times edisi 'New Hope'.

Sutradara galeri, Angus Trumble kepada Fairfax Media mengaku pencopotan foto hanya bersifat sementara. "Perasaan terbaik saya adalah mengurangi risiko kerusakan pada karya seni, itu perlu sementara menghapusnya dari tampilan publik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement