REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, Rabu (29/4), menjanjikan 122,8 juta dolar Kanada untuk membantu Yordania mengatasi ledakan pengungsi Suriah dan meningkatkan kemampuan kontraterorismenya.
Kanada dan Yordania merupakan bagian dari misi militer pimpinan Amerika Serikat yang menarget kelompok ISIS dengan serangan udara.
Yordania juga telah menampung 1,5 juta pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran di Suriah, jumlah yang sama dengan 20-25 persen penduduknya.
"Saya terus menakuti Amerika dengan mengatakan itu seperti memiliki 65 juta warga Kanada melintasi perbatasan dalam dua tahun," kata Raja Abdullah II yang sedang berkunjung ke Kanada dalam makan siang kenegaraan di Ottawa.
Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa, konflik di Suriah telah mengakibatkan 7,6 juta orang mengungsi selama empat tahun terakhir dan menciptakan 3,9 juta pengungsi.
Pendanaan Kanada akan digunakan membantu masyarakat Yordania mengatasi tantangan sosial-ekonomi yang mendorong sekelompok besar pengungsi serta meningkatkan kemampuan kontraterorisme Jordania dan meningkatkan keamanan perbatasan.
Upaya peningkatan keamanan akan mencakup penyediaan peralatan pemantau radiasi untuk mengurangi perdagangan bahan nuklir, meningkatkan pemeriksaan kendaraan di perbatasan, dan memberikan pelatihan mendeteksi alat peledak.
Kanada juga akan mengirimkan peralatan, pelatihan dan peningkatan infrastruktur kapasitas kontraterorisme maritim Jordania dan membantu menciptakan perlindungan keuangan untuk mencegah kelompok ISIS mengakses sistem perbankan internasional.