REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Menteri Luar Negeri Pemerintah Otonomi Palestina Riyad Al-Malki tiba di Selandia Baru pada Kamis (30/4) guna membahas tindakan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.
"Selandia Baru berkomitmen untuk menggunakan peran kami di Dewan Keamanan PBB untuk menyuntikkan momentum baru ke dalam perundingan dalam Proses Perdamaian Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua -- yang dipantau, Kamis (30/4) siang.
"Kami telah menjelaskan pandangan kami bahwa situasi di Wilayah Pendudukan Palestina tidak selamanya, dan persahabatan kami dengan Israel dan Palestina menuntut kami memainkan peran dalam membantu menemukan penyelesaian," katanya.
"Kunjungan Dr Al-Malki adalah kesempatan untuk mendengarkan secara langsung bagaimana Selandia Baru dapat membantu Dewan Keamanan terlibat secara lebih penuh dalam proses perdamaian dan mendukung upaya yang sudah berjalan untuk menstabilkan wilayah itu," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru tersebut.
Al-Malki, yang dijadwalkan meninggalkan negeri itu pada 2 Mei, sedang melakukan kunjungan keduanya ke Selandia Baru.