Kamis 30 Apr 2015 14:59 WIB

Indonesia Gunakan Helikopter Militer untuk Evakuasi Pendaki

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Tim bantuan kemanusiaan Indonesia bersiap diberangkatkan ke Nepal di base ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (29/4).  (Antara/Rosa Panggabean)
Tim bantuan kemanusiaan Indonesia bersiap diberangkatkan ke Nepal di base ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (29/4). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan izin penggunaan helikopter militer milik Nepal untuk mencari tiga kelompok pendaki Indonesia yang hilang kontak di Nepal.

Dirjen Perlindungan WNI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan sebanyak tiga kelompok pendaki WNI di Nepal hilang kontak sejak terjadinya gempa bumi 7,6 skala richter, Sabtu (25/4).  

"Mereka yang masih hilang kontak adalah dua pendaki di Annapura, tiga  pendaki di Langtang dan tiga pendaki di Lukla," ujar dia.

Berdasarkan informasi dari SAR Nepal, satu kelompok pendaki asal Bandung telah ditemukan posisinya. Mereka berada di lokasi yang sangat sulit diakses sehingga membutuhkan helikopter militer Nepal. Pihaknya masih berusaha meminta izin untuk mengevakuasi ketiga orang tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi. Iqbal memaklumi karena jumlah helikopter yang terbatas dibanding kebutuhan mereka yang lebih banyak, terutama untuk pendistribusian bantuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement