REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Badan pemberantasan korupsi Cina memasangi laman resminya dengan foto 21 lokawisata Cina yang terlarang bagi pejabat melakukan rapat.
Pemerintah pada September mengeluarkan aturan untuk berhenti menggelar rapat di tempat tersebut. Alasannya, pemborosan uang rakyat serta memantik kemarahan masyarakat.
Pada saat negara itu memperingati libur Hari Buruh, laman Komisi Pusat untuk Kedisiplinan juga menampilkan foto 21 kawasan terlarang dengan keterangan foto. Foto diberi keterangan "Meski tempat itu bagus, jangan buat pertemuan di sana!"
Termasuk diantara foto-foto itu adalah Tembok Besar Cina sektor Badaling di luar Beijing, rumah musim panas raja Qing di Chengde dan pantai wisata Sanya, yang sering disamakan dengan Hawaii atau Bali.
"Demi kebaikan, jangan pergi ke lokasi-lokasi populer ini untuk pertemuan, mengerti?" kata badan tersebut, Jumat (1/5).
Pejabat diketahui seringkali menggunakan alasan melakukan pertemuan bisnis resmi agar bisa berlibur dengan biaya pemerintah.
Sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2013, pemerintah berupaya memberantas korupsi dan pemborosan oleh pejabat.
Pada Jumat, wakil pemimpin perusahaan plat merah China National Nuclear Corp dipecat karena menyelewengkan dana pemerintah saat berkunjung ke lokasi wisata dalam dua lawatan ke Argentina pada Januari dan September 2013.