Jumat 01 May 2015 17:56 WIB

May Day, Istanbul Tutup Jalan Pusat Kota

Rep: C83/ Red: Ilham
Demonstran (ilustrasi)
Foto: EPA/Bilawal Arbab
Demonstran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TURKI -- Polisi Turki telah menempatkan Istanbul di bawah pengawasan penuh untuk meredam ketegangan demonstrasi Hari Buruh, dengan menutup jalan pusat kota dan membatasi jumlah angkutan umum.

Polisi hari ini telah memperketat keamanan, memblokir semua akses kendaraan ke pusat Taksim Square, dan menghentikan akses transportasi umum. Setidaknya 10 ribu polisi dikerahkan untuk melakukan tindakan pencegahan.

Seperti dilansir dari Aljazeera pada Jumat (1/5), reporter Aljazeera, Can Hasasu melaporkan dari distrik Besiktas, Istanbul bahwa sekitar 2 ribu orang dari kelompok sayap kiri telah berkumpul di sana.

Untuk menjaga Besiktas tetap damai, polisi menggunakan gas air mata dan meriam air. Mereka juga menangkap beberapa pengunjuk rasa di distrik Okmeydani. Daerah itu telah menjadi pusat protes sejak bentrokan anti-pemerintah mengguncang Istanbul pada tahun 2013.

Gubernur Istanbul, Vasip Sahin mengatakan demonstrasi tidak akan diizinkan di Taksim Square. Ia beralasan jika daerah itu tidak disesuaikan untuk peringatan 1 Mei. Selain itu, ada risiko terkait keamanan dan infrastruktur.

Pos pemeriksaan keamanan membatasi akses hanya kepada warga setempat, serta mencegah kelompok lain masuk ke area Taksim.

Serikat pekerja dan aktivis telah menegaskan bahwa mereka masih berniat untuk turun ke jalan, sekalipun ada larangan. Hari Buruh telah menjadi saksi bentrokan berulang pada tahun-tahun sebelumnya antara pasukan keamanan dan demonstran sayap kiri.

Tahun ini, demonstrasi terjadi hanya berselang dua bulan setelah DPR mengesahkan RUU keamanan yang secara kontroversial memberi polisi kekuasaan lebih besar untuk menindak protes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement