REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan, tiga tentara Saudi dan puluhan pemberontak Syiah Yaman tewas. Mereka terlibat serangan lintas perbatasan, Jumat (1/5) dini hari waktu setempat.
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan, pemberontak Yaman menyerang saat larut malam. Mereka menargetkan pos perbatasan dan titik kontrol di selatan provinsi Najran. Sedangkan pasukan darat Arab Saudi yang didukung oleh pasukan udara mengusir para pemberontak.
Arab Saudi memimpin koalisi ngara-negara Arab yang sebagian besar Sunni melakukan serangan udara terhadap pemberontak Yaman. Pemberontak tersebut atau yang dikenal dengan Houthi menyerang ibu kota Sanaa dan memaksa Presiden Abed Rabboo Mansour Hadi untuk meninggalkan negaranya.
Pemberontak tersebut juga bersekutu dengan militer dan pasukan keamanan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh. Saat ini, Hadi tengah berada di ibu kota Saudi, Riyadh.