REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Malki mendesak Perdana Menteri Australia, Tony Abbott untuk mengembalikan sikap adilnya dalam melihat posisi Israel dan Palestina di PBB. Selama pertemuan di Sydney pada Kamis, Malki juga meminta Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop untuk menyertakan Otoritas Palestina di perjalanan resminya ke Timur Tengah.
Raid mengaku khawatir dengan ketidakseimbangan yang dibuat pemerintah Abbott terhadap dukungannya kepada Israel. Pada Desember, Australia menentang proposal Dewan Keamanan PBB bahwa Israel harus mengakhiri pendudukan wilayah Palestina dalam waktu dua tahun.
Canberra, dilansir Sydney Morning Herald, Jumat (1/5), juga telah menarik dukungan tentang anggapan bahwa Israel yang "menduduki kekuasaan" harus dipaksa mematuhi Konvensi Jenewa 1949 dalam kaitannya dengan wilayah-wilayah pendudukan.
Sementara itu, pihak Oposisi dari Partai Buruh, bagaimanapun, telah menunjukkan bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah federal jelas sepihak. "Saya percaya bahwa [Buruh] mencapai sebuah keputusan penting," Malki mengatakan kepada surat kabar.
"Saya pikir itu mencerminkan kedewasaan politik di antara jajaran partai dan mencerminkan apa opini publik Australia. Australia tidak bisa mengecualikan diri dari fenomena yang sama, tentang mereka yang ingin menyapu seluruh dunia, terutama di Eropa," kata dia menegaskan