REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berkolaborasi dengan WANADRI akan mengirimkan tim relawan untuk memberikan pertolongan kepada para korban gempa Nepal. Ketua tim Saleh Sudrajat mengatakan, MER-C dan WANADRI akan mengirimkan dua tim dengan waktu keberangkatan berbeda untuk membantu para korban akibat gempa berskala 7,9 SR tersebut.
"Tim pertama MER-C dan WANADRI direncanakan akan bertolak ke Nepal hari Senin, 4 Mei, pukul 04.40 pagi. Apabila lancar, tim dijadwalkan akan tiba di Nepal pukul 12.50 waktu setempat," kata Saleh di kantor pusat MER-C, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5).
Saleh mengatakan, di sana, tim pertama akan bekerja di luar Kathmandu. Hal tersebut, lanjutnya, dikarenakan di dalam kota Kathmandu sudah banyak bantuan dan relawan yang bekerja.
Menurut Saleh, tim akan mencari wilayah bencana terparah lain di luar ibukota Nepal, yang terpencil dan masih minim bahkan belum terjangkau bantuan medis.
"Info terakhir dari Dubes Indonesia untuk Bangladesh, Iwan Wira, di sekitar Kathmandu sudah banyak bantuan dan relawan yang bekerja. Jadi kita akan ke area sekitar 4-6 jam perjalanan darat dari Kathmandu, kita tidak akan berkutat di Kathmandu, tapi di luar itu," ujarnya.
Tim pertama terdiri dari sembilan relawan dengan keahlian medis dan SAR, yaitu Saleh (Ketua Tim), Hadiki Habib (Wakil Ketua Tim), Ratih Citra Sari, Rita Elseria Tambunan, Islamiah Samaun, Purwasunu Adriansyah, Rohmat Sopian, Dadang Mokhamad Rizal, dan Widi Kusnadi Sunardi. Sementara, tim kedua yang merupakan tim bedah dengan keahlian multi spesialis akan menyusul berangkat ke lokasi bencana.