Ahad 03 May 2015 01:02 WIB

Iran Bersumpah Lindungi Kepentingannya di Yaman

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Presiden Iran Hasan Rohani
Foto: AP PHOTO
Presiden Iran Hasan Rohani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengatakan, Iran tidak akan membiarkan kekuatan regional membahayakan kepentingan Iran keamanan di Yaman. Pernyataan Hossein itu dilaporkan oleh Kantor berita Iran, Tasnim.

Iran juga telah membantah tuduhan dari negara-negara Barat dan Arab bahwa pihaknya mempersenjatai pemberontak dari kalangan Syiah Houthi di Yaman. Di satu sisi, Iran juga rutin mengecam serangan udara yang dipimpin Arab Saudi untuk melawan Houthi.

‘’Pihak lain tidak akan diizinkan untuk menempatkan keamanan mereka karena bersama dengan adanya risiko serangan militer," katanya seperti dikutip Tasnim dalam artikel yang diterbitkan pada hari Sabtu, (2/5).

Awal pekan ini, Arab Saudi mengatakan, jet koalisi menghancurkan landasan pacu di Sana'a, Yaman untuk mencegah pesawat kargo Iran mendarat di sana. Arab Saudi yang melihat dirinya sebagai penjaga Islam Suni telah lama bersaing dengan Iran yang didominasi Syiah untuk memberikan pengaruh utama di kawasan itu.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah melakukan serangan udara di Yaman sejak akhir Maret untuk memerangi Houthi dan sekutu mereka. Kelompok Houthi berhasil memaksa Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pemerintahannya diasingkan di Riyadh, Arab Saudi. Disatu sisi, Iran tidak mengakui Hadi dan menggambarkan serangan Arab Saudi sebagai intervensi dalam urusan internal Yaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement