Senin 04 May 2015 14:56 WIB

Terorisme Bukan Milik Satu Agama

Mencegah Paham Radikal.  (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mencegah Paham Radikal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Ketua Parlemen Uni Emirat Arab (UAE) pada Ahad (3/5) menyatakan terorisme bukan hanya milik satu agama tertentu dan mengancam keselamatan masyarakat internasional, demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, WAM.

 

Ketua Parlemen Mohammed Ahmed Al-Murr mengatakan terorisme sekarang memiliki banyak sumber, dan mengancam keberadaan semua peradaban dan manusia. Al-Murr mengeluarkan pernyataan tersebut dalam pembukaan pertemuan dua-hari komisi pelaksana Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), guna membahas rancangan usul piagam untuk memerangi ekstremisme dan terorisme.

 

Uni Parlemen Negara Anggota OIC telah menyepakati prinsip mengenai rancangan piagam itu dalam satu pertemuan Januari di Istanbul, Turki, kata Al-Murr, sebagaimana dilaporkan Xinhua di Jakarta, Senin siang.

 

"Berdasarkan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk memerangi semua sumber terorisme dan ekstremisme, dan pengakuan mengenai perlunya untuk mencapai solidaritas lebih lanjut dan kerja sama dalam memerangi ancaman teror yang tak bisa ditangani oleh satu wilayah saja, UAE telah memandang perlu untuk tampil dengan pendirian kolektif guna menghadapi tantangan ini," kata Ketua Parlemen tersebut.

 

Setelah Arab Spring di Timur Tengah pada 2011, Pemerintah UAE menangkap sejumlah warga negaranya dan orang asing, dan menuduh mereka merencanakan aksi teror terhadap negara Teluk tersebut.

 

sumber : Antara/xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement