REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Presiden Perancis Francois Hollande tiba di Qatar, Senin (4/5) waktu setempat. Usai berkunjung ke Qatar, ia dikabarkan akan melanjutkan kunjungannya ke Arab Saudi.
Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat hubungan politik dan bisnis dengan negara-negara Teluk yang kaya energi.
Dalam kunjungannya ke Qatar tersebut, Hollande akan menandatangani 6,3 miliar euro sebagai kesepakatan penjualan 24 jet tempur Rafale ke negara kaya gas alam tersebut. Rafale diproduksi oleh Dassault Aviation Perancis.
Pembelian oleh Qatar rupanya menjadi momentum baik bagi Perancis karena diikuti negara-negara lainnya. India telah mengumumkan rencananya membeli 36 jet Rafale awal bulan ini dan Mesir membeli 24 jet Februari lalu.
Uni Emirat Arab yang merupakan anggota Dewan Kerjasama Enam Negara Teluk juga tengah mempertimbangkan pembelian pesawat jet tersebut.
Hal ini bukan hal aneh lagi bagi Perancis dan Qatar. Sebab, kedua negara memang memiliki hubungan ekonomi yang mendalam. Salah satunya dalam bidang minyak dan gas yakni raksasa energi Perancis Total SA adalah pemain utama dalam industri energi anggota OPEC.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
