Senin 04 May 2015 17:47 WIB

Kosta Rika Keluarkan Peringatan Soal Tumpahan Beracun

Rep: C36/ Red: Djibril Muhammad
Kapal karam, ilustrasi
Foto: Travelog
Kapal karam, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE -- Pemerintah Kosta Rika menyatakan zona darurat di sepanjang 100 kilometer (60 mil) dari garis pantai negara tersebut. Peringatan dikeluarkan setelah sebuah kapal pengangkut bahan kimia beracun tenggelam, Ahad (3/5).

Dikutip dari BBC news, kapal diketahui tenggelam di laut wisata kawasan Puntarenas. Kapal dikabarkan membawa 200 ton amonium nitrat yang sedianya akan digunakan sebagai bahan pembuat pupuk dan bahan peledak.

Tumpahan bahan kimia itu pun dikabarkan sudah mencemari pelabuhan utama Puerto Caldera. Karenanya, pemerintah meminta masyarakat setempat untuk tidak berenang hingga tes kondisi laut dilakukan.

Seorang juru bicara Komisi Darurat Kosta Rika, Reinaldo Carballo, mengatakan pemerintah belum tahu dampak signifikan yang bisa terjadi di kawasan titik tumpahan. Menurutnya, peringatan yang ada merupakan langkah awal mencegah dampak yang tak diinginkan. "Dampak amonium nitrat bisa saja merugikan kesehatan manusia," kata dia.

Menurut dia, penting untuk segera mengetahui bahan kimia tetap mengumpul di lokasi tumpahan atau sudah larut bersama dengan air laut.

Di antara negara Amerika Tengah lain, Kosta Rika punya jumlah wisatawan asing terbesar. Negara tersebut merupakan destinasi wisata alam yang populer dengan hutan tropis, pantai alami, taman alam serta kawasan reservasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement