REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Pemulangan WNI dari Nepal yang semula direncanakan berangkat pada Selasa (5/5), ditunda karena pesawat Boeing 737 TNI AU dengan nomor registrasi A7305 belum mendapatkan izin mendarat dari otoritas Nepal.
"Ada kemungkinan besar kepulangan akan delay (tertunda) karena hingga saat ini kita belum mendapatkan landing permit (izin mendarat)," kata Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal Iwan Wiranata-atmadja di Posko Kathmandu Guest House (KGH), Thamel, Kathmandu, Nepal, Selasa.
Namun, Dubes Iwan mengatakan pihaknya telah mengirim surat kepada otoritas Nepal agar segera mengeluarkan izin mendarat bagi pesawat TNI AU tersebut.
"Kami sudah mendapatkan balasan selambat-lambatnya pesawat akan take off (lepas landas) dari bandara Nepal besok (Rabu) pukul 07.00 waktu Nepal," kata dia.
Dubes Iwan menjelaskan saat ini, pesawat telah berada di Bandara Dhaka, Bangladesh dan siap menuju Bandara Tribhuvan, Kathmandu begitu izin mendarat diberikan.
Menurut rencana, rombongan evakuasi akan berangkat dari Bandara Tribhuvan menuju Dhaka untuk transit dan mengisi bahan bakar, kemudian menuju Aceh lalu Jakarta.
Dubes Iwan menyebutkan 26 WNI di Nepal akan dievakuasi dan 30 anggota tim evakuasi akan kembali ke Indonesia pada Rabu