REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Selasa (5/5), mengaku bertanggung jawab atas serangan akhir pekan ini di pusat Kota Dallas, Texas, Amerika Serikat. Klaim tersebut disampaikan melalui pernyataan audio pada stasiun radio Al-Bayan.
Dilansir Associated Press, kelompok ekstremis mengatakan dua 'tentara kekhalifahan' melakukan serangan pada Ahad. Mereka berjanji akan melakukan hal serupa lebih banyak lagi di masa depan.
Namun pernyataan tak memberikan rincian dan tak jelas apakah kelompok itu sekadar mengklaim serangan. Ini merupakan kali pertama ISIS menyerukan serangan terhadap Barat dan mengaku bertanggung jawab atas serangan di Amerika Serikat.
Pernyataan ISIS dibacakan di radio Al-Bayan, yang berbasis di kota Suriah Raqqa. Kelompok ISIS telah memproklamirkan Raqqa sebagai ibukota kekhalifahan.
"Kami memberitahu Amerika apa yang akan datang akan lebih menyedihkan dan lebih pahit, dan Anda akan melihat tentara Khalifah akan merugikan Anda, Insya Allah," katanya.
Ada banyak serangan di negara-negara Barat dipercaya terkait ISIS. Pada Oktober, Kanada dilanda serangan oleh pelaku tunggal yang diyakini juga terinspirasi oleh ISIS.