Rabu 06 May 2015 08:11 WIB

Israel Khawatir Iran Biayai Kelompok Hizbullah

Rep: Ratna Ajeng T/ Red: Erik Purnama Putra
Jenderal Kementerian Intelijen Israel Ram Ben Barak.
Foto: Haaretz
Jenderal Kementerian Intelijen Israel Ram Ben Barak.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Jenderal Kementerian Intelijen Israel Ram Ben Barak mengatakan, pencabutan sanksi atas kesepakatan nuklir Iran akan memberikan keuntungan ratusan miliar dolar AS. Itu bisa membantu mendanai sekutunya kelompok Hizbullah Lebanon.

Israel menolak kesepakatan yag diusulkan dengan menghentikan proyek nuklir dengan imbalan sanksi yang dihentikan. Menurut Israel, itu tidak cukup kuat untuk menghapus risiko senjata nuklir.

"Satu-satunya entitas yang dapat menantang kita dengan serangan mendadak adalah Hizbullah di Lebanon," ujar Ben Barak, dilansir Reuters. Israel percaya Hizbullah memiliki 100 ribu rudal yang mampu melumpuhkan infrastruktur sipil.

Israel mengancam Lebanon untuk mencegah gerilyawan. Sumber keamanan Lebanon mengatakan angkatan udara Israel menghancurkan distribusi senjata kepada Hizbullah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Iran mencari kendali di Suriah, Yaman, Sinai Mesir dan Palestina. Mereka dibantu Hizbullah sejak 2006 saat membantu pemerintah Suriah melawan pemberontak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement