REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pihak berwenang Mexico City sedang menyelidiki kecelakaan kereta metro yang melukai 12 orang. Mereka mencari tahu kecepatan tinggi atau cuaca buruk yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Dirjen Transportasi Metro Meksiko Joel Ortega Cuevas mengatakan seorang pekerja meninggal setelah terjadinya kecelakaan. Pekerja tersebut jatuh dan kepalanya terluka saat salah satu kereta sedang ditarik dari stasiun tempat terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan terjadi di jalur 5, Senin (4/5). Saat itu metro datang di puncak jam sibuk malam saat badai hujan es terjadi. Badai tersebut bahkan menutup bandara internasional terdekat selama hampir satu jam.
"Hujan pasti mempengaruhi area trek," kata Ortega. Namun, ia mengaku terlalu dini untuk membuat kesimpulan akan penyebab kecelakaan tersebut.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan cuaca dan meminta metro mengurangi kecepatan. Pihak berwenang pun kini memeriksa perekam suara, data dan kesaksian pengendara untuk menentukan apakah perintah tersebut terpenuhi.
Enam orang korban kecelakaan masih dirawat di rumah sakit, termasuk satu penumpang yang mengalami patah kaki.
Setelah kecelakaan, kedua masinis diuji kesehatannya dan negatif alkohol. Ortega mengatakan, keduanya merupakan operator kereta senior tanpa insiden sebelumnya. Salah satunya bahkan mendapat pangkat kepala inspektur stasiun dengan pengalaman lebih dari 30 tahun.